Sabtu, 02 Juni 2012

Komunitas Musik Bambu Harmoni - [ Indonesian Bamboo Society ]






Mungkin agan udah tau tentang grup musik karinding attack ?? nah disini ane mau sharing tentang grup musik juga yang menggunakan alat-alat musik yang terbuat dari bambu 

Di Indonesia, terutama di tanah Pasundan, bambu telah diolah “motekar” oleh para seniman menjadi alat musik pada seni tradisional, misalnya, angklung, calung, suling, dan karinding. Namun siapa sangka, tanaman jenis rumput-rumputan ini, bisa juga diolah menjadi alat musik modern, seperti gitar, biola, celo, rebab, hingga saksofon dan klarinet.

Seorang seniman yang mengembangkan bambu menjadi alat musik modern, yakni Abah Yudi Rahmat yang dilahirkan di kota garut pada tanggal 13 mei 1952

 melalui kelompok Bambu Harmoni di bawah naungan Indonesian Bamboo Society (IBS), Abah Yudi terus bereksperiman dan mengeksplorasi bambu menjadi alat musik yang mengeluarkan suara unik dan berbeda. Untuk satu alat musik, rata-rata dibutuhkan bambu dengan ukuran diameter 10 – 12 sentimeter. Waktu proses produksinya bervariasi, misalnya, produksi terompet membutuhkan waktu satu hari, sedangkan untuk membuat satu buah gitar atau biola, proses produksinya bisa satu bulan. Selain memproduksi alat musik, IBS juga membuat karya kerajinan lainnya, seperti miniatur rumah adat dan berbagai aksesoris rumah tangga. Yang tak kalah menariknya, adalah sepeda bambu. Sepeda ini, bukanlah hanya pajangan semata, namun juga dapat digunakan. 



 Kendala yang dihadapi IBS, saat ini, terkait permasalah hak paten. Seluruh hasil karya IBS belum memilik hak paten, lantaran terbentur biaya hak paten yang cukup mahal.

Indonesian Bamboo Society (IBS) didirikan atas dasar rasa keprihatinan terhadap tanaman bambu yang cenderung tidak dihargai di indonesia. Persediaan bambu yang melimpah, kurang dilirik sebagai sebuah komoditas seni bernilai rupiah.










































 Sumber : http://livebeta.kaskus.co.id/post/000000000000000697034277#post000000000000000697034277






Tidak ada komentar:

Posting Komentar